Banyak dari kita yang “terkesan” enggan untuk mempelajari ilmu tajwid, padahal tajwid penting untuk kita pelajari guna memperbaiki cara membaca AlQuran kita. Salah satu alasannya adalah ketidaktahuan kita akan urgensi dari ilmu tajwid itu sendiri, sehingga di kesempatan kali ini saya akan membahas tentang urgensi mempelajari ilmu tajwid.
Sebelum saya menuliskan pentingnya mempelajari ilmu tajwid, mari kita pahami bersama apa yang dimaksud dengan tajwid. Secara etimologi, Tajwid berarti tahsin, yang berarti memperbaiki atau memperbagus. Oleh karena itu, ungkapan Jawwada AlQuranaa mempunyai arti hassana tilawati AlQurani (Al-Mujahid, 2013). Selanjutnya kita akan mengetahui urgensi dari mempelajari ilmu tajwid, yaitu sebagai berikut.
1. Memudahkan pembacanya atau orang yang mendengarkan menghayati AlQuran. Allah ﷻ berfirman:
2. Dimasukkan dalam kategori terbaik, berdasarkan hadits Rasulullah ﷺ .
3. Diangkatnya derajat kita di sisi Allah ﷻ. Sesuai dengan hadits Rasulullah ﷺ yang diriwayatkan oleh Umar Bin Khattab Radhiyallahu ‘anhu.
Apapun yang berinteraksi dengan AlQuran akan diangkat derajatnya di sisi Allah ﷻ. Bagaimana mungkin kita dapat memeroleh derajat yang tinggi tersebut sedangkan kita belum mengetahui cara membaca AlQuran sesuai dengan ilmu tajwid.
Referensi:
Al-Mujahid, Achmad Toha Husein, 2013. Ilmu Tajwid Pegangan Para Pengajar Al-Qur’an dan Aktifis Dakwah. Jakarta: Darus Sunnah Press
Annuri, Ahmad. 2015. Panduan Tahsin Tilawah Al-Qur’an dan Ilmu Tajwid. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar
Sebelum saya menuliskan pentingnya mempelajari ilmu tajwid, mari kita pahami bersama apa yang dimaksud dengan tajwid. Secara etimologi, Tajwid berarti tahsin, yang berarti memperbaiki atau memperbagus. Oleh karena itu, ungkapan Jawwada AlQuranaa mempunyai arti hassana tilawati AlQurani (Al-Mujahid, 2013). Selanjutnya kita akan mengetahui urgensi dari mempelajari ilmu tajwid, yaitu sebagai berikut.
1. Memudahkan pembacanya atau orang yang mendengarkan menghayati AlQuran. Allah ﷻ berfirman:
كِتَـٰبٌ أَنزَلۡنَـٰهُ إِلَيۡكَ مُبَـٰرَكٌ۬ لِّيَدَّبَّرُوٓاْ ءَايَـٰتِهِۦ وَلِيَتَذَكَّرَ أُوْلُواْ ٱلۡأَلۡبَـٰبِ
“Kitab (Al-Qur'an) yang Kami turunkan kepadamu penuh berkah agar mereka menghayati ayat-ayatnya dan agar orang-orang yang berakal sehat mendapat pelajaran”.(Q.S Shad:29)
2. Dimasukkan dalam kategori terbaik, berdasarkan hadits Rasulullah ﷺ .
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ اْلقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
“Sebaik-baik orang di antara kamu adalah orang yang belajar Al Qur’an dan mengajarkannya” (H.R Imam Al-Bukhari)
3. Diangkatnya derajat kita di sisi Allah ﷻ. Sesuai dengan hadits Rasulullah ﷺ yang diriwayatkan oleh Umar Bin Khattab Radhiyallahu ‘anhu.
إِنَّ اللَّهَ يَرْفَعُ بِهَذَا الْكِتَابِ أَقْوَامًا وَيَضَعُ بِهِ آخَرِينَ
“Sesungguhnya Allah mengangkat derajat seseorang dengan kitab ini (Al Qur’an) dan merendahkan yang lain dengan kitab ini.” (HR. Imam Muslim)
Apapun yang berinteraksi dengan AlQuran akan diangkat derajatnya di sisi Allah ﷻ. Bagaimana mungkin kita dapat memeroleh derajat yang tinggi tersebut sedangkan kita belum mengetahui cara membaca AlQuran sesuai dengan ilmu tajwid.
Referensi:
Al-Mujahid, Achmad Toha Husein, 2013. Ilmu Tajwid Pegangan Para Pengajar Al-Qur’an dan Aktifis Dakwah. Jakarta: Darus Sunnah Press
Annuri, Ahmad. 2015. Panduan Tahsin Tilawah Al-Qur’an dan Ilmu Tajwid. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar
Syukran Wa Jazakallahu
ReplyDelete