Sunday, March 21, 2021

Perintah Rasululllah Untuk Makan Menggunakan Tangan Kanan

(Sumber:Source)

Apa yang terlintas di benak  ketika melihat gambar di atas disajikan dihadapan teman-teman ? 

Saya yakin dan percaya teman-teman akan langsung menghabiskan makanan diatas tanpa perlu menunggu waktu yang lama, tapi sebelum memulai menghabiskan makanan tersebut hendaknya kita lihat hadits Nabi Muhammad ﷺ yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu.

إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَأْكُلْ بِيَمِينِهِ, وَإِذَا شَرِبَ فَلْيَشْرَبْ بِيَمِينِهِ, فَإِنَّ اَلشَّيْطَانَ يَأْكُلُ بِشِمَالِهِ, وَيَشْرَبُ بِشِمَالِهِ
 
“Apabila seseorang di antara kalian makan hendaknya ia makan dengan tangan kanan dan minum hendaknya ia minum dengan tangan kanan, karena sesungguhnya setan itu makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya” (H.R Muslim)

Hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu ini mengandung beberapa pelajaran untuk kita pahami berrsama, yaitu sebagai berikut.

1. Rasulullah ﷺ memulai aktivitas yang disenanginya dengan tangan kanan, termasuk dalam aktivitas makan dan minum.  Hal demikian sesuai dengan hadits yang diriwayatkan Aisyah radhiyallahu ‘anha:

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعْجِبُهُ التَّيَمُّنُ فِي تَنَعُّلِهِ وَتَرَجُّلِهِ وَطُهُورِهِ وَفِي شَأْنِهِ كُلِّهِ

“Nabi ﷺ menyukai memulai  dari sebelah kanan; dalam mengenakan sandal, menyisir, besuci dan pada semua urusannya” (H.R Al-Bukhari dan Muslim)

Dalam hadits yang lain Aisyah Radhiyallahu ‘anha menyebutkan:

كَانَتْ يَدُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْيُمْنَى لِطُهُورِهِ وَطَعَامِهِ وَكَانَتْ يَدُهُ الْيُسْرَى لِخَلَائِهِ وَمَا كَانَ مِنْ أَذًى

“Bahwa tangan kanan Rasulullah digunakan untuk bersuci dan makan. Adapun tangan kiri, digunakan untuk membersihkan bekas kotoran dari buang hajat dan perkara-perkara yang najis” (H.R Abu Dawud]

2. Hadits ini menunjukkan kepada kita semua akan adanya perintah dari Nabi Muhammad ﷺ untuk menggunakan tangan kanan ketika makan dan minum. Hal tersebut menunjukkan adanya kewajiban terhadap perkara tersebut. Karena hukum asal dari adanya perintah adalah menunjukkan adanya kewajiban, serta pemahaman terbaliknya menunjukkan keharaman ketika menggunakan tangan kiri.

3. Nabi Muhammad ﷺ menyebutkan bahwa makan dengan tangan kiri termasuk perilaku setan. Dan telah kita ketahui bersama bahwa ketika kita menyerupai keadaan suatu kelompok maka akan termasuk kelompok tersebut, sedangkan ketika kita meniru setan dengan makan dan minum menggunakan tangan kiri termasuk perbuatan yang diharamkan. Bukankan kita tidak menyukai ketika diserupakan dengan setan?

4. Disunnahkan bagi kita untuk menggunakan tangan kanan dan mendahulukan dalam perintah bernilai kebaikan dan ketaatan. Berbeda halnya dengan tangan kiri yang digunakan untuk hal-hal yang kotor dan najis, seperti Nabi Muhammad ﷺ yang diriwayatkan Aisyah radhiyallahu ‘anha:

كَانَتْ يَدُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْيُمْنَى لِطُهُورِهِ وَطَعَامِهِ وَكَانَتْ يَدُهُ الْيُسْرَى لِخَلَائِهِ وَمَا كَانَ مِنْ أَذًى

“Bahwa tangan kanan Rasulullah digunakan untuk bersuci dan makan. Adapun tangan kiri, digunakan untuk membersihkan bekas kotoran dari buang hajat dan perkara-perkara yang najis” (H.R Abu Dawud)

Referensi:

Al-Bassam, Abdullah bin Abdurrahman. 2016. Syarah Kitab Al-Jami’. Terjemahan Ahmad Dzulfikar. Solo: Pustaka Arafah

0 Comments:

Post a Comment