Ilustrasi Penyebaran Covid-19 (Sumber: Source) |
Pada awalnya COVID-19 ini dinamakan sebagai NCIP (Novel Coronavirus-Infected Pneumonia). Kasus ini pertama kali dilaporkan pada 29 Desember 2019 di Selatan Cina, Wuhan. Tepatnya berasal dari pasar yang memperjualbelikan hewan hidup dan seafood yang terletak di distrik Jianghan. Kasus pertama kali yang berhasil dilaporkan berjumlah 4 kasus yang kesemuanya adalah orang-orang yang berkaitan dengan pasar Huanan tersebut. Gejala yang ditunjukkan oleh orang yang menderita NCIP, oleh rumah sakit lokal disebut menyerupai penyakit pneumonia yang belum diketahui penyebabnya. Selanjutnya, penyakit ini diberikan nama 2019nCOV yang nantinya berubah menjadi COVID-19.
Sumber data yang digunakan adalah orang-orang yang telah dikonfirmas memiliki demam di atas 380C, bukti radiogafi dari penderita, jumlah limfosit atau sel darah putih yang rendah serta tidak adanya gejala setelah diberikan antimikroba selama 3-5 hari dengan petunjuk standar klinis. Pengambilan data tersebut dilakukan hingga pada tanggal 23 Januari 2020 sehingga diperoleh 425 pasien penderita pertama NCIP. Sampel pengujian di laboratorium diperoleh dari saluran pernapasan pasien atau penderitan yang kemudian dilakukan ekstraksi RNA dan di uji dengan RT-PCR (Reverse transcription polymerase chain reaction). Data yang diperoleh dilakukan analisis statistik distribusi probabilitas Weibull.
Berdasarkan data dari 425 pasien yang telah dikonfirmasi menderita COVID-19, ditemukan usia rata-rata penderita penyakit ini adalah 59 tahun dan 56%-nya berjenis kelamin pria. Sebagian besar kasus terkena COVID-19 terjadi sebelum tanggal 1 Januari 2020 yang berkaitan dengan pasar Huanan dengan persentase sebesar 55% dibandingkan dengan 8,6% pada kasus COVID-19 selanjutnya. Rata-rata periode inkubasi adalah 5,2 hari. Pada tahap awal, peningkatan epidemi menjadi dua kali lipat setiap 7,4 hari.
Dari analisis data yang telah dituliskan pada paragraf sebelumnya, diketahui bahwa semua kasus COVID-19 berawal dari kontak atau mernah mendatangi pasar Huanan yang terletak di distrik Jianghan. Pada perkembangan selnjutnya, penyakit ini dapat ditularkan dari satu manusia ke manusia lainnya. Pada walnya setiap penderita penyekit ini dapat menularkan penyakit ini ke 2,2 manusia sehat lainnya. Berbagai upaya untuk mengurangi penularan mpenyakit ini perlu dilakukan guna mengendalikan wabah ini, jika data dari dinamika penyebaran awal penyakit COVID-19 di awal juga berlaku ditempat lain. Perlu dilakukan tindakan preventif untuk mengurangi penyebaran penyakit ini.
Referensi:
Li, Qun, Xuhua Gan, et al. (2020). Early
Transmission Dynamics in Wuhan, China, of Novel Coronavirus–Infected Pneumonia. The New England Journal Medicine. 382(13): 1199-1207
https://www.who.int/dg/speeches/detail/who-director-general-s-remarks-at-the-media-briefing-on-2019-ncov-on-11-february-2020
(diakses pada tanggal 26 Maret 2020)
0 Comments:
Post a Comment