Ilustrasi Kromosom Makhluk Hidup (Sumber:Source) |
Terima kasih telah berkunjung ke blog ini. Pada kesempatan ini saya akan membagikan tulisan terkait dengan struktur kromosom. Ya, telah kita tahu bersama bahwa kromosom adalah “agen tempat bernaungnya” DNA yang berperan penting dalam pewarisan sifat. Kali ini saya akan memfokuskan pembahasan pada Kromosom
Kromosom sendiri dapat kita amati pada tahap metafase dari pembelahan sel. Alasannya, karena pada tahap metafase kromosom mengalami kondensasi (benang kromatin tergulung dan terlipat rapat). Akan tetapi, pada beberapa bagian kromosom yang sedang mengalami kondensasi, ada bagian tertentu yang tampak menyempit dan disebut sentromer. Sentromer ini dapat terletak di berbagai tempat di kromosom, entah di tengah atau di ujung kromosom. Perbedaan letak sentromer menyebabkan adanya perbedaan bentuk kromosom, seperti yang terlihat pada gambar berikut.
Berbagai Bentuk Kromosom karena Perbedaan Letak Sentromer (Sumber: Sumner, 2003) |
Sentromer ketika terjadi pembelahan sel menjadi tempat pelekatan benang sentriol yang selanjutnya akan menarik ke bagian pole atau kutub pembelahan. Keberadaan sentromer ini menyebabkan kromosom terbagi menjadi dua bagian (dua bagian tersebut disebut lengan kromosom), walaupun di beberapa kondisi ketika sentromer terletak di ujung kromosom menyebabkan kromosom hanya mempunya satu bagian (satu lengan kromosom). Pada kondisi yang lain, ketika sentromer tidak terletak tepat di tengah kromosom menimbulkan adanya perbedaan dalam panjang lengan kromosom yang terbentuk. Lengan kromosom yang panjang disebut dengan lengan q, sedangkan lengan yang lebih pendek disebut dengan nama lengan p. Panjang lengan p dan q ini juga dipengaruhi oleh letak sentromer seperti pada gambar sebelumnya. Pada beberapa kondisi, kromosom juga mengalami penyempitan kedua (selain sentromer) yang disebut sebagai satelit. ujung kromosom disebut dengan telomer. Mudahnya dapat kita lihat bersama pada gambar berikut.
Struktur Kromosom: (1) Kromatid; (2) Sentromer; (3) Lengan p; Dan (4) Lengan q (Sumber:Magnus Manske - Nupedia, then en.wikipedia, CC BY-SA 3.0, Pranala) |
Selanjutnya kita akan mempelajari kromosom lebih dalam lagi. Pada dasarnya, kromosom terdiri dari dua komponen dasar, yaitu protein dan DNA (deoxyribonucleic acid). Molekul DNA termasuk polimer yang panjang dan melilit pada suatu protein. Protein tersebut dikenal dengan nama protein histon. Ada empat jenis protein histon yaitu H2A, H2B, H3, dan H4. Keempat protein tersebut menjadi tempat melilitnya polimer DNA sehingga disebut dengan inner histone. Satu kumpulan protein histon dan pita DNA disebut dengan nukleosom. Selain keempat protein tersebut yang dililit oleh pita DNA, juga terdapat protein histon H1 yang tidak dililit oleh DNA. Selanjutnya, pita DNA, bersama dengan nukleosom dan protein histon H1 membentuk gulungan berganda yang disebut dengan kromosom. Jelsnya dapat dilihat pada gambar berikut.
Struktur Penyusun Kromosom: (1) Kromosom; (2) Benang Kromatid; (3) Nukleosom; Dan (4) Rantai DNA (Sumber:OpenClipart-Vectors dari Pixabay) |
Referensi:
Irawan, Bambang. 2008. Genetika Molekuler. Surabaya: AUP
Sumner, Adrian T. 2003. Chromosomes Organization and Function. North Berwick: Blackwell Publishing
0 Comments:
Post a Comment